Minggu, 21 Agustus 2011

DUA MINGGU DI FEE CENTER – PARE

SISWA KELAS 7 BILINGUAL SMPN 1 NGORO
SUDAH BISA MC, PIDATO DAN MAIN DRAMA DALAM BAHASA INGGRIS

Oleh Haris Sakti H. S. Pd
(Guru SMP Negeri 1 Ngoro)

Inilah seklumit cerita tentang siswa kelas 7 Bilingual SMPN 1 Ngoro – Jombang
yang telah di gembleng “English fun” di Fee Center Pare – Kediri. (tanggal 4 – 19 Agustus 2011)

Penampilan salah satu  siswa SMPN 1 NGORO


Alhamdulillah, hebat juga ternyata, dua minggu digembleng di Pare, English conversation anak-anak lumayan bagus. Sudah bisa pidato, MC, bahkan main drama dalam bahasa inggris.
Bapak Abdul Malik, direktur Fee Center, dalam sambutan penutupan acara mengatakan : anak-anak SMP 1 Ngoro alhamdulillah selama 2 minggu anak-anak enjoy mengikuti program pendidikan disini dan mereka selalu mengikuti kegiatan dari jam 04.00 pagi hingga jam 10 malam setelah sholat jamaah tarwih masih ada jam pembelajaran, selama 2 minggu, kecuali jika ada yang sakit. Bapak yang memiliki putra 1 ini menambahkan, program pembelajaran disini dikemas dengan pembelajaran variatif dengan nuansa sekolah alam. Dan selain pembelajaran yang menyenangkan kami juga mendidik anak-anak untuk selalu sholat jamaah 5 waktu.  Dan Alhamdulillah anak-anak cukup disipin dan kontinyu dalam menjalankan sholat jamaah.

            Dan Bapak Abdul malik, berpesan pada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ngoro dan orang tua siswa, bahwa untuk bisa ngomong bahasa inggris, tidak cukup hanya sampai disini, harus ada kebiasaan di sekolah maupun di rumah untuk mempraktekan bahasa inggris, jika tidak ingin kembali ke 0. Semua itu butuh kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua siswa demi pengembangan bahasa inggrisnya. Demikian juga agar kebiasaan sholat jamaah hendaknya dilanjutkan seterusnya sampai di rumah.

Santai sesaat sebelum "Show"

Penulis selama tiga hari mengamati secara langsung kegiatan siswa-siswi sejumlah 32 anak ini di Fee Center Pare, memang dibuat takjub, betapa tidak, dalam kondisi puasa, mereka enjoy dan senang sekali mengikuti kegiatan dari pagi hingga malam hari. Para instruktur memang jempolan dalam “membawa” mereka ke alam bermain. Jadi tidak seperti di sekolahan pada umumnya yang membosankan, statis dan terbelenggu oleh kondisi yang itu-itu saja. Disini sangat variatif, bahkan Instruktur membebaskan anak didiknya untuk ngobrol bersama temannya, berteriak, bahkan leyeh-leyeh pun, instruktur tidak merasa terganggu. Seperti sudah ada ikatan batin diatara mereka.
Yang sangat menakjubkan adalah ketika pembelajaran malam hari, selepas jamaah tarwih, disana di setting 6 anak dengan 2 instruktur, anak-anak ada yang dibawa ke Gazebo, ada yang dibawa ke taman, ada yang dibawa ke garasi mobil bahkan ada yang dibawa ke kamar, pengamatan saya, mereka dibawa ke alamnya masing-masing yang sangat menyenangkan sekali. Tidak terasa kalau sudah larut malam, ketika saya mengamati siswa yang belajar ditaman, luar biasa, ada yang “kemulan” sarung, ada yang bawa sajadah ditutupkan pada kepalanya, ada yang jaketnya sengaja dibalik, bahkan ada yang memakai sarungnya ala ninja, sedangkan yang putri, entah karena hembusan angin dingin, mereka rata-rata duduk mengepalkan kedua tangannya diantara kedua kakinya. Tapi apa yang menakjubkan, mereka senang dan tertawa-taw
a, sambil mendengarkan “asupan ilmu” dari Instruturnya. Tentu saja ilmunya merasuk ke dalam jiwanya, buktinya saat Morning Show 100% semua anak tampil dengan bahasa Inggris. Dan para Orang Tua yang memang sengaja di undang saat acara morning show terlihat begitu sumringah, bangga dan haru, melihat secara langsung penampilan buah hatinya berani tampil dengan menggunakan bahasa inggris.

Saat anak-anak berpamitan pun hampir semua menangis karena akan berpisah dengan para guru atau instrutur, ini menunjukkan adanya ikatan batin anatara guru dengan murid. Semoga apa yang didapat dari “kawah candra dimuka” dapat dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari. Amiiin…

Jombang, 21  Agustus 2011


Tidak ada komentar:

About